Khutbah Jumat di Istiqlal siang tadi membedah toleransi, ia adalah sikap saling hargai dan hormati atas pandangan berbeda.
Saya jadi termenung betapa kata itu sudah demikian jarang kita jumpai.
Pada aras dunia maya ini, tak jarang saya temui serapah pemuda2
penuntut ilmu kepada para ulama. Mereka kehilangan ihtiram pada pewaris
para nabi itu hanya karena sang ulama berbeda pandangan dengan ustadz
mereka.
Hanya karena seorang ulama ingin damaikan Sunni dan
Syi'ah, jangan serta merta menuding ia sebagai orang Syiah tanpa bukti
melainkan krn kecurigaan2 semata, atau hanya krn testimoni satu dua
orang.
Hanya karena sedikit berbeda tentang tafsir, jangan
serta merta menuding sang Ulama sebagai Tokoh JIL. Mengapa persamaannya
yg lebih banyak tdk dilihat.
Kita boleh tak sepaham, tetapi berhati2lah menyebut ulama dengan gelar2 buruk.
Mari tunaikan hak para ulama, kita berkewajiban menaruh ihtiram kepada mereka sekalipun tak sepemandangan dengan pendapatnya.
Sebelum menuding ulama, berkacalah pada hati: "siapakah diri yang dhaif
ini dibanding mereka? ilmu saya dan beliau ibarat tetes air dan danau
nan luas"
Jauhi apriori yang membatasi kita menilai adil.
Merendah hati dan bersopan santun kpd Ulama adalah kewajiban kita (atau
tepatnya saya) selaku thullab yang faqir ilmu.
Jauhi sikap kita
dari istilah, "air beriak tanda tak dalam, tong kosong nyaring
bunyinya," seperti orang yang berlaku selayak sudah menyelam ke lautan
dalam, padahal ia masihlah di tepian pantai. Merasa sudah cukup ilmu utk
menghakimi ulama.
Belajarlah bahwa hanya orang besar yang bisa menghargai orang besar.
Sejauh ia tak terang2an ajak pada kemaksiatan, kita berkewajiban merendah hati di hadapan mereka
Mari merenungi Sabda Baginda Nabi yang begitu dalam:
“Keberkahan itu ada bersama para ulama.” (HR Ath-Thabrani)
"Bukan termasuk golongan kami, orang yang tidak menyayangi orang yang
lebih muda, dan tidak mengetahui hak-haknya para ulama.” (HR Al-Hakim)
Kamis, 16 April 2015
Merenungi Ihtiram Kita terhadap Ulama ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar