di Bus sore ini, gw lagi baca novel sejarah. Laskar Sabrang, yg berkisah
tentang intrik politik Kerajaan Mataram dengan membangun sagarayasa
sebagai medan latihan laut untuk menyerang Batavia. tokohnya Arya
Sindura, seorang manggala pasukan pedang. rekan2 perlu membaca novel
semacam ini, dan temukanlah kearifan lokal khas masyarakat nusantara
kita.
Bicara kearifan, suasana dalam bus ini jadi amat relevan.
Menarik. Gw emang terbiasa membaca suasana, merenunginya, meski dari
hal2 yg paling sederhana. seorang kakek dan seorang perempuan muda
'berjilbab standar' yg duduk di samping gw sedang ngobrol akrab,
tampaknya mereka baru saling kenal di bus ini. Kakek yg ramah, sedang
mengobrol dgn perempuan muda yg ramah.
Sebelum menikmati
cemilannya, perempuan itu menawariku, ramah sekali. Rekan2, ini yg gw
maksud kearifan lokal masyarakat kita yg terjaga lestari jauh sebelum
zaman Arya Sindura, hingga hari ini.
Terbalik secara diametral dengan pria muda yg sedang berdiri itu, semenjak naik bus dia meracau tiada henti.
"udaaaaahhh!!
maju, pir!! (penumpang) ini manusia, bukan tape!!" suaranya cempreng
dgn intonasi yg provokatif dan menjengkelkan. Beberapa menit kemudian
dia berteriak lagi, "buka!! itu timer kali! buka!!"
Lagi2 teriakannya amat ga beradab! gw tersenyum simpul mendengarnya.
sewaktu
ada mobil terjepit di samping bus yg kami tumpangi, dia kembali
meracau, mencari teman ngobrol, tepatnya mencari pendengar setia utk
mulut besarnya yg provokatif itu...
ini jadi pelajaran berharga buat gw, bicaralah dgn lemah lembut sebagai cerminan dari akhlak yg baik.
--
"ya Allah, karuniakanlah padaku akhlak yg baik...!"
070110. 18:52
Kamis, 21 Maret 2013
akhlak yang baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar