Beberapa hari ini gw keranjingan baca novel. Awalnya cuma karena malaz
menghabiskan waktu di kemacetan lalu lintas tanpa kegiatan yg berarti.
Gw emang suka baca buku sejak SMP. Tapi disela-sela macet, baca buku2
filsafat atau buku politik yg berat2 malah runyam kan? Akhirnya gw
putuskan utk membaca novel, bacaan ringan. Namun bukan novel2 kacangan,
gw suka novel yg memiliki value buat kehidupan gw, buat paradigm dan
sikap gw keseharian.
Gw baca Ayat2 Cinta untuk kesekian kalinya,
ga butuh banyak waktu, cukup ketika masuk tol jagorawi, dan berakhir di
kawasan bundaran HI. Sekitar 2-2,5 jam ketika berangkat kerja. Begitu
pula ketika pulang, macet jadi ga kerasa. Biarin aja orang melihat gw
nangis haru atau tersenyum simpul. Mungkin gw juga terlihat konyol
karena dalam perjalanan pulang kantor ketika lampu bis dimatikan, gw
tetap baca buku dgn menyalakan senter kotak 3in1 sepuluh-ribuan sebesar
HP, senter itu gw taruh di dada, dan gw tetep baca.
Selesai Ayat2
Cinta, gw ulang lagi novel lama, Tetralogi Laskar Pelangi, biasanya 2-4
hari tamat. hmmhh.. gw suka! Lama2 gw beli novel2 lain, terutama novel
dgn latar sejarah: perang Mataram, sejarah kelam Ethiopia awal abad 20,
atau novel yg mengambil latar Perang Salib. Gw suka dgn novel2 yg
seperti itu, novel2 yg menginspirasi. Biar gw memandang perang dari
perspektifnya yg berbeda, gw merasa ada kisah yg terselip dan tak
tersentuh dari hiruk pikuk perang-perang itu, yg tak mustahil terjadi di
alam nyata.
Namun, ke depan rasanya gw akan baca buku2 serius
utk melawan macet2 ini, entah itu buku2 umum, maupun buku2 religi. Saat
ini selain beberapa novel lain, ada buku2 lama di rak buku kamar gw yg
belum gw baca. gw juga pengin beli beberapa buku: bukunya Musthafa
A’zhami ttg historisitas al-Qur’an from Revelations to Compilation,
bukunya anak2 JIL ‘Menjadi Muslim Liberal’ buku lama yg baru sekilas gw
baca, Sejarah Para Khalifah dari Hepi Andi Basthani, seorang aktivis
da’wah, Fiqh Lintas Agama bukunya para intelektual2 itu, bukunya anak2
intelektual dari Insist kayak Adian HUsaini, Syamsudin Arif, Adnin
Armas, dll. juga buku Babad Tanah Jawa…
--
Buku adalah teman duduk terbaik diwaktu senggang,
kapan eeaa ada waktu ke Gramedia??
06/01/10. 15:45
Kamis, 21 Maret 2013
buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar