Kamis, 21 Maret 2013

buku

Beberapa hari ini gw keranjingan baca novel. Awalnya cuma karena malaz menghabiskan waktu di kemacetan lalu lintas tanpa kegiatan yg berarti. Gw emang suka baca buku sejak SMP. Tapi disela-sela macet, baca buku2 filsafat atau buku politik yg berat2 malah runyam kan? Akhirnya gw putuskan utk membaca novel, bacaan ringan. Namun bukan novel2 kacangan, gw suka novel yg memiliki value buat kehidupan gw, buat paradigm dan sikap gw keseharian.

Gw baca Ayat2 Cinta untuk kesekian kalinya, ga butuh banyak waktu, cukup ketika masuk tol jagorawi, dan berakhir di kawasan bundaran HI. Sekitar 2-2,5 jam ketika berangkat kerja. Begitu pula ketika pulang, macet jadi ga kerasa. Biarin aja orang melihat gw nangis haru atau tersenyum simpul. Mungkin gw juga terlihat konyol karena dalam perjalanan pulang kantor ketika lampu bis dimatikan, gw tetap baca buku dgn menyalakan senter kotak 3in1 sepuluh-ribuan sebesar HP, senter itu gw taruh di dada, dan gw tetep baca.

Selesai Ayat2 Cinta, gw ulang lagi novel lama, Tetralogi Laskar Pelangi, biasanya 2-4 hari tamat. hmmhh.. gw suka! Lama2 gw beli novel2 lain, terutama novel dgn latar sejarah: perang Mataram, sejarah kelam Ethiopia awal abad 20, atau novel yg mengambil latar Perang Salib. Gw suka dgn novel2 yg seperti itu, novel2 yg menginspirasi. Biar gw memandang perang dari perspektifnya yg berbeda, gw merasa ada kisah yg terselip dan tak tersentuh dari hiruk pikuk perang-perang itu, yg tak mustahil terjadi di alam nyata.

Namun, ke depan rasanya gw akan baca buku2 serius utk melawan macet2 ini, entah itu buku2 umum, maupun buku2 religi. Saat ini selain beberapa novel lain, ada buku2 lama di rak buku kamar gw yg belum gw baca. gw juga pengin beli beberapa buku: bukunya Musthafa A’zhami ttg historisitas al-Qur’an from Revelations to Compilation, bukunya anak2 JIL ‘Menjadi Muslim Liberal’ buku lama yg baru sekilas gw baca, Sejarah Para Khalifah dari Hepi Andi Basthani, seorang aktivis da’wah, Fiqh Lintas Agama bukunya para intelektual2 itu, bukunya anak2 intelektual dari Insist kayak Adian HUsaini, Syamsudin Arif, Adnin Armas, dll. juga buku Babad Tanah Jawa…

--
Buku adalah teman duduk terbaik diwaktu senggang,
kapan eeaa ada waktu ke Gramedia??
06/01/10. 15:45

0 komentar:

Posting Komentar