Kamis, 21 Maret 2013

pengamen-pengamen ideologis


waktu itu di bus kota jurusan Tanah Abang-Cibinong. Ada pengamen yang amat eksentrik. Pake seruling sunda, berpenampilan bak seorang penyair yang jiwanya dalam. sangat menarik dan tidak biasa.

Sewaktu masih kuliah dulu, Aku pernah melihat yg lebih eksentrik. Waktu itu aku pulang lewat Cawang. Panampilan pengamen yang satu itu mirip dengan yang ini. Bersuling sunda, membawakan syair, masih muda, dan berkacamata. Tampak sangat intelektual. Bedanya, yang dulu itu menggunakan kain hitam-hitam berselendang tipis berwarna hitam. Sangat menarik.

Kesamaan lainnya adalah, mereka sama-sama membawakan syair berbau kiri dalam biskota. Kalimat demi kalimatnya demikian terpelajar. Rasanya sulit memahami kalau mereka pengamen yang "biasa-biasa saja". Menurut seorang teman, mereka memang mahasiswa. Aktivis dari organisasi mahasiswa berideologi kiri: Forum Kota (Forkot). ah, Entah apa yag mereka cari dengan utopia idealismenya itu….

0 komentar:

Posting Komentar